devotelabels.id – Halo! Saudara pasti sering denger tentang kain muslin, kan? Kain ini emang lagi hits banget, apalagi buat yang suka fashion nyaman dan natural. Tapi, sebenernya apa sih kain muslin itu? Kenapa banyak yang demen banget sama kain ini? Mari kita mengenal karakteristik dari kain muslin serta cara perawatannya.
Apa Itu Kain Muslin?
Kain muslin tuh termasuk jenis kain yang super ringan dan breathable. Aslinya, kain ini berasal dari daerah Bengal (sekarang Bangladesh dan India), tapi sekarang banyak negara memproduksinya di mana-mana. Muslin biasanya terbuat dari katun 100%, jadi teksturnya lembut dan natural.
Dulu, kain muslin terkenal karena tipis dan transparan, tapi sekarang ada juga yang lebih tebal. Kain ini sering dipakai buat baju santai, scarf, sampai bahan untuk bayi karena aman di kulit.
Karakteristik Kain Muslin
Nah, biar makin paham, ini dia ciri-ciri kain muslin yang bikin dia spesial:
Ringan & Nyaman
Kain muslin tuh tipis dan gak bikin gerah, cocok banget buat saudara pakai di cuaca panas. Baju dari muslin bakal bikin saudara tetap adem meskipun lagi terik banget.
Teksturnya Lembut
Karena bahannya katun, muslin punya tekstur yang halus dan gak gatal. Makanya, kain ini sering jadi pilihan buat baju bayi atau pakaian sehari-hari yang nyaman.
Breathable
Beda sama kain sintetis yang bikin gerah, muslin punya pori-pori yang bikin udara bisa masuk, jadi kulit tetap bisa bernapas.
Agak Transparan
Beberapa jenis muslin tipis banget sampai agak tembus pandang. Makanya, kadang dipakai buat lapisan dalam atau dipaduin sama kain lain biar gak terlalu terbuka.
Gampang Kusut
Nah, ini salah satu kelemahannya. Muslin tuh gampang banget kusut, jadi harus rajin disetrika atau dilipat rapi. Tapi, bagi yang suka aesthetic ala-ala boho, kusutnya malah bikin vibe natural.
Cara Merawat Kain Muslin Biar Awet
Meskipun kain muslin itu nyaman, tapi kalau perawatannya kurang benar maka bisa cepat rusak. Ini dia tips merawatnya biar tetap kinclong:
Cuci Dengan Air Dingin
Muslin tuh sensitif sama air panas, jadi selalu cuci pake air dingin atau suhu rendah. Air panas bisa bikin kain mengecil atau teksturnya berubah.
Pakai Detergent Lembut
Hindari detergent yang keras atau mengandung pemutih. Pilih yang khusus untuk bahan katun atau bayi biar gak merusak serat kain.
Jangan Direndam Terlalu Lama
Kalau direndam berjam-jam, warna muslin bisa pudar. Cuci aja seperlunya dan langsung bilas sampai bersih.
Hindari Mesin Cuci Mode Kasar
Kalau bisa, cuci manual atau pake mode gentle di mesin cuci. Putaran yang terlalu kencang bisa bikin kain melar atau rusak.
Keringkan Di Tempat Teduh
Jemur muslin di tempat yang teduh, jangan langsung kena matahari. Sinar UV bisa bikin warna cepat luntur dan tekstur kain jadi kasar.
Setrika Dengan Suhu Sedang
Kalau mau setrika, pake suhu rendah sampai sedang. Jangan terlalu panas biar gak gosong. Kalau bisa, semprot dulu pake air atau pake kain pelindung saat menyetrika.
Simpan Di Tempat Kering
Jangan taruh muslin di tempat lembap, bisa berjamur! Simpan di lemari yang kering dan kasih silica gel biar tetap fresh.
Muslin Cocok Buat Apa Aja?
Karena nyaman dan serbaguna, kain muslin bisa saudara pake buat:
-
Baju santai: Dress, kemeja, atau tunik.
-
Bahan bayi: Swaddle, baju bayi, atau lap karena lembut di kulit.
-
Hiasan rumah: Kain tirai atau taplak meja aesthetic.
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Kain Muslin
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi harga kain muslin secara umum:
Biaya Bahan Baku
- Harga kapas organik vs konvensional: Kapas organik bisa 2-3x lebih mahal karena proses budidaya bebas pestisida.
- Kenaikan harga minyak mentah memengaruhi benang polyester (bahan campuran muslin murah).
- Contoh: Krisis panen kapas di AS akibat cuaca ekstrem bisa picu kenaikan harga global.
Proses Produksi
- Teknik pewarnaan: Muslin celup benang (lebih tahan warna) lebih mahal daripada dicelup setelah ditenun.
- Ketebalan (GSM): Muslin 150+ GSM untuk outerwear harga lebih tinggi daripada yang tipis (50-100 GSM).
- Tenun tradisional manual (seperti muslin tenun) butuh waktu 2 minggu-3 bulan, beda jauh dengan mesin modern.
Permintaan Pasar & Kelangkaan
- Tren fashion sustainable meningkatkan permintaan muslin organik.
- Gangguan rantai pasok (contoh: krisis listrik di China 2021) bikin stok impor menyusut dan harga melambung.
- Musim: Harga kain cenderung naik saat permintaan tinggi (e.g., jelang lebaran atau fashion week).
Kisaran Harga Kain Muslin Di Pasaran
Berikut ini adalah kisaran harga dari kain muslin berdasarkan berbagai jenis dan ukuran yang tersedia di pasaran:
Kain Muslin Dasar (Per Meter/Lembaran)
Harga termurah: Mulai dari Rp25.000–Rp50.000 per meter untuk kain muslin katun biasa dengan ketebalan standar.
Kain organik: Kisaran Rp100.000–Rp200.000 per meter, tergantung kualitas dan sertifikasi bahan (misalnya katun organik bersertifikat GOTS).
Kain Muslin Untuk Bayi (Bedong/Selimut)
Bedong bayi 70×70 cm: Sekitar Rp50.000–Rp150.000 per pack (isi 2 lembar). Contoh: Produk LENU di Jakmall dengan harga Rp75.000 untuk 2 lembar.
Selimut muslin premium: Mencapai Rp300.000–Rp600.000 untuk merek seperti Aden + Anais atau MORI (ukuran 110×110 cm).
Kain Muslin Import (Gulungan/Per Potong)
Harga grosir: Di platform seperti Alibaba, kain muslin organik dijual $1.79–$4.78 per meter (sekitar Rp27.000–Rp72.000 per meter) dengan minimal order 10 meter.
Produk custom: Harga bisa lebih tinggi, seperti $0.35–$0.71 per lembar untuk handuk muslin bordir (minimal order 50 buah).
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai karakteristik dari kain muslin serta cara perawatannya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di wovendamask.co.id.