devotelabels.id – Kain knitting lagi nge-tren banget di kalangan Gen Z, apalagi buat yang suka fashion nyaman tapi tetap stylish. Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas tentang kain knitting—mulai dari pengertian, jenis, kegunaan, sampai kisaran harganya. Mari kita mengenal kain knitting.
Apa Itu Kain Knitting?
Kain knitting adalah jenis kain yang dibuat dengan cara merajut benang menggunakan jarum rajut atau mesin khusus. Berbeda sama kain woven (tenun) yang punya struktur kaku dan kurang elastis, kain knitting punya tekstur lebih lentur dan stretchy, bikin nyaman dipakai sehari-hari.
Contoh produk yang pake kain knitting? Kaos, sweater, hoodie, bahkan pakaian olahraga! Karena sifatnya yang fleksibel, kain ini cocok banget buat gaya kasual Gen Z yang suka bebas gerak.
Jenis – Jenis Kain Knitting Yang Populer
Berikut ini adalah jenis – jenis dari kain knitting yang populer:
Jersey Knit
Bahan yang sering dipake buat kaos oblong atau dress. Teksturnya lembut, ringan, dan punya stretch yang oke. Contohnya kayak Ethnic Mix Print Jersey Knit yang harganya sekitar Rp109.000 per yard.
Double Knit
Ini tipe kain rajut yang lebih tebal karena dibuat dari dua lapisan benang sekaligus. Cocok buat jaket atau cardigan karena lebih hangat dan tahan lama. Di pasaran, kain double knit premium dijual dengan harga bervariasi tergantung bahan dan gramasi.
Warp-Knitted Fabric
Biasanya dipake buat keperluan industri kayak jok mobil, bahan pelapis kasur (seperti Silvana Knitting yang punya gramasi 147 GSM), atau bahkan pakaian medis. Harganya bisa lebih mahal karena lebih kuat dan awet.
Kegunaan Kain Knitting Di Berbagai Bidang
Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari kain knitting di berbagai bidang:
Pakaian Dan Tekstil Fashion
Ini sih udah paling common dan wajib banget ada di lemari kita! Kain knitting tuh fleksibel, nyaman pol, dan bikin look auto kece karena jatuhnya pas di badan. Contohnya:
- Kaos & T-shirt: Nah, jersey itu kan basic-nya dari knitting. Nggak afdol kalau nggak punya!
- Sweater & Kardigan: Buat chill atau biar anget pas lagi di AC, knitting tebel emang the best.
- Daleman: Biar adem dan nyaman seharian, kain knitting yang lembut itu juara.
- Sportswear: Pas olahraga butuh yang lentur dan nggak bikin gerah? Kain knitting solusinya!
- Gaun & Rok: Biar looks-nya flowy dan cakep, kain knitting emang bikin draping-nya on point.
Tekstil Rumah Tangga
Nggak cuma buat baju, kain knitting juga bikin rumah auto nyaman dan estetik. Contohnya:
- Selimut & Bedcover: Buat rebahan santuy, selimut rajut itu bikin betah dan anget.
- Sprei & Sarung Bantal: Biar tidur makin nyenyak, sprei dari kain knitting itu comfy banget.
- Gorden: Kalau mau yang ringan dan kesannya cozy, gorden dari kain knitting bisa dicoba.
- Pelapis Sofa: Sofa atau kursi bisa makin empuk dan awet kalau dilapis kain knitting yang oke.
Otomotif
Di mobil juga ada, lho! Kain knitting di industri otomotif itu lentur, awet, dan ringan. Jadi nggak heran kalau dipake buat:
- Jok Mobil: Biar duduk makin betah dan interior makin estetik, jok dari kain rajutan sering banget dipake.
- Plafon Mobil (Headliner): Bikin suasana kabin adem dan rapi, plus ngurangin bising juga.
- Panel Pintu: Bagian-bagian dalem mobil yang butuh bahan fleksibel, ini dia jawabannya.
Medis
Di bidang medis, kain knitting itu penting banget karena bisa bernapas, elastis, dan ngikutin bentuk badan. Contohnya:
- Perban & Pembalut Luka: Biar luka cepet sembuh dan ada sirkulasi udara.
- Baju Kompresi: Buat otot atau biar bengkak cepet kempes.
- Stoking Kesehatan: Biar peredaran darah lancar jaya.
- Implan Medis: Kadang strukturnya juga dipake buat bantu pertumbuhan jaringan di dalam tubuh. Keren, kan?
Kisaran Harga Kain Knitting
Harga kain knitting bervariasi tergantung bahan dan kualitasnya. Berikut perkiraannya:
-
Polyester Knit: Mulai $1.35–$2.40 per yard (bisa lebih murah kalau beli grosir).
-
Cotton Knit: Sekitar $1.75–$5 per meter, tergantung ketebalan.
-
Wool Knit: Lebih mahal, kisaran $4.65–$14.50 per meter.
-
Luxury Knit (Seperti Merino Wool): Bisa mencapai $13–$15 per meter.
Kenapa Kain Knitting Jadi Favorit?
Dari sisi gaya, kenyamanan, sampai kepedulian lingkungan, bahan rajut ini punya banyak kelebihan yang cocok banget sama karakter anak muda zaman sekarang. Ini dia beberapa alasan utamanya:
Nyaman & Cocok Buat Gaya Casual-Chic
Gen Z paling suka pakaian yang nyaman tapi tetap stylish. Kain knitting—seperti hoodie, oversized sweater, atau crop top—punya tekstur lembut dan elastis, jadi enak dipakai buat hangout atau sekadar WFH. Plus, desainnya bisa minimalis, bold, atau aesthetic, tergantung mood!
Bisa DIY & Custom Sendiri
Anak muda sekarang suka banget yang personal dan unik. Dengan teknik merajut, Gen Z bisa bikin baju, tas, atau aksesoris sesuai selera sendiri. Nggak heran kalau crochet dan knitting jadi hobi yang lagi viral, apalagi setelah ada tren amigurumi (boneka rajut) dan bucket hat handmade.
Ramah Lingkungan & Sustainable
Gen Z peduli sama isu lingkungan, dan kain knitting bisa jadi solusi! Daripada beli fast fashion, mereka lebih milih:
-
Upcycling: Memodifikasi baju lama dengan tambahan rajutan.
-
Visible Mending: Memperbaiki baju rusak pakai teknik rajut ala cottagecore.
-
Pakai Material Organik: Kayak cotton atau wool biodegradable.
Aktivitasnya Bikin Rileks & Anti-Stress
Di tengah tekanan hidup dan doomscrolling, merajut ternyata bisa jadi terapi! Gerakan repetitifnya bikin pikiran lebih tenang, mirip efek mindfulness. Banyak Gen Z yang ngaku kegiatan knitting atau crochet bantu mereka unplug dari sosmed.
Harga Terjangkau & Bisa Jadi Bisnis Sampingan
Modal benang dan jarum rajut nggak mahal, tapi hasilnya bisa dijual dengan margin lumayan! Contoh:
-
Aksesoris: Scrunchies, headband, atau tote bag rajutan laris di Instagram/Tokopedia.
-
Pre-order Custom: Banyak yang mau bayar lebih buat produk handmade limited edition.
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai mengenal kain knitting. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di wovendamask.co.id.