.png?w=1400&resize=1400,800&ssl=1 "Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Linen, Ini Cara Perawatannya")
devotelabels.id – Buat saudara yang suka banget sama fashion sustainable atau cari bahan pakaian yang adem dan stylish, kain linen pasti udah nggak asing lagi di telinga. Tapi, sebelum belanja baju linen atau koleksi linen di lemari, yuk kenalan dulu sama kelebihan dari kekurangan bahan linen plus cara merawatnya biar awet dan tetap kece! Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Kain Linen?
Tanaman rami (flax plant) menghasilkan serat alami yang menjadi bahan linen. Proses pembuatannya memang rumit, makanya dulu hanya orang-orang kelas atas yang memakainya. Sekarang, linen udah lebih terjangkau dan jadi favorit buat baju kasual, formal, sampai dekorasi rumah kayak tirai atau sprei.
Kelebihan Bahan Linen
Berikut ini adalah beberapa kelebihan utama dari bahan linen:
Sangat Kuat Dan Tahan Lama
Bahan linen ini kayak superhero, kuat banget dan awet parah! Nggak gampang sobek atau melar gitu, jadi baju atau perlengkapan rumah saudara dari linen bisa tahan bertahun-tahun walaupun sering dipake atau dicuci. Worth it banget deh!
Menyerap Keringat Dengan Baik (Highly Absorbent)
Ini nih yang paling penting buat kita di iklim tropis. Linen itu jago banget nyerap keringat, jadi kalau lagi panas atau gerah, baju linen auto bikin saudara tetep kering dan nyaman.
Sangat Bernapas (Highly Breathable)
Serat linen itu punya rongga-rongga kecil gitu, jadi sirkulasi udara dijamin lancar jaya. Panas tubuh bisa keluar dengan gampang, bikin saudara ngerasa sejuk dan nggak gampang sumuk. Fix, chill terus!
Hipolaergenik Dan Anti-bakteri Alami
Buat saudara yang kulitnya picky atau gampang alergi, linen ini approved banget! Dia itu alami hipoalergenik dan punya sifat anti-bakteri/jamur. Jadi, aman deh di kulit sensitif.
Ramah Lingkungan
Nah, ini penting banget buat kita yang peduli sama sustainability. Linen itu dari tanaman rami yang butuh air dan pestisida dikit doang. Proses produksinya juga lebih eco-friendly. Jadi, pake linen artinya ikut nyelametin bumi!
Kekurangan Bahan Linen
Meskipun banyak kelebihannya, linen juga memiliki beberapa kekurangan:
Mudah Kusut
Ini dia nih minus paling gede dari linen. Bahannya gampang banget lecek, jadi kalau mau keliatan rapi, siap-siap aja nyetrika terus atau biarin aja effortlessly messy ala boho vibes.
Cenderung Kaku Pada Awalnya
Pas baru beli, linen kadang kerasa agak kaku atau kasar. Tapi tenang, setelah dicuci berkali-kali, dia bakal makin lembut kok kayak pelukan mantan.
Harga Relatif Mahal
Dibanding katun, linen emang lebih mahal. Wajar sih, proses bikinnya lebih ribet. Tapi ya gitu, kudu nabung dulu kalau mau full linen.
Perawatan Agak Sulit
Walaupun kuat, linen butuh treatment khusus. Jangan sembarangan nyuci pake air panas banget atau dikeringin di suhu tinggi, nanti bisa ciut atau rusak.
Rentang Warna Terbatas
Dulu, warna linen itu identik sama warna-warna kalem kayak krem, abu-abu, atau putih kusam. Sekarang udah mulai banyak sih, tapi ya nggak sevariatif bahan lain. Agak kurang colorful gitu deh!
Cara Merawat Bahan Linen Biar Awet
Linen emang favorit banyak orang karena adem dan kuat. Tapi, biar awet dan tetap kece, ada beberapa cara merawat bahan linen yang wajib saudara tahu:
Cuci Pakai Air Dingin & Deterjen Lembut
Linen itu anti-air panas! Kena air panas dikit aja bisa langsung ciut atau seratnya rusak. Jadi, kalau nyuci, pake air dingin atau suam-suam kuku aja ya (maksimal 40°C). Terus, pilih deterjen yang lembut, jangan yang keras atau pake pemutih. Kenapa? Biar seratnya nggak gampang rapuh dan warnanya tetep cakep. Penting juga nih, pisahain cucian linen dari baju lain biar nggak ikutan rusak!
Hindari Pengering Mesin & Jemur Di Tempat Teduh
Mesin pengering itu no-no banget buat linen! Panasnya bisa bikin linen saudara menyusut parah dan kusutnya nauzubillah. Abis dicuci, peras linen pelan-pelan (jangan kayak meres handuk, ya) terus jemur di tempat yang teduh, cukup diangin-anginin. Hindari kena matahari langsung ya, soalnya bisa bikin warna linen pudar dan seratnya jadi ringkih.
Setrika Saat Sedikit Lembap & Suhu Sedang
Linen itu emang juara kusutnya. Nah, biar gampang rapi dan hasilnya smooth, setrika pas linennya masih agak lembap. Kalau udah kering banget, semprot air dikit aja. Atur suhu setrika ke mode sedang atau linen/sutra, jangan yang panas banget! Tips nih, setrika dari bagian dalam atau pake kain pelapis biar warnanya aman dan nggak gosong.
Jangan Gunakan Pelembut Pakaian Berlebihan
Kadang kita mikir pelembut bikin makin lembut, padahal buat linen, itu bisa jadi bumerang. Kalo kebanyakan, pelembut bisa ninggalin bekas yang bikin serat linen malah kaku dan daya serapnya nurun. Mau lembutin? Cukup cuci berulang kali aja atau coba rendam di air hangat campur sedikit cuka putih (tapi dibilas sampai bersih ya).
Simpan Dengan Cara Digantung Atau Dilipat Rapi
Setelah bersih dan kering, cara nyimpen juga pengaruh banget. Kalau bisa, gantung aja baju linen saudara biar nggak gampang kusut. Kalo mau dilipat, pastikan lipatannya rapi dan jangan ditumpuk kayak gunung ya, biar ada sirkulasi udara. Simpen di tempat yang kering dan nggak lembap biar nggak ada jamur atau bau apek.
@devotelabels label woven dari fronthand, menurut kalian gimana? . . . === 🗒Informasi Pembuatan Label Baju 🖼 Gallery : instagram.com/devote.labels ☎ WA lengkap : www.wovendamask.co.id/contact 🌐 Info lengkap : devotelabels.id ☎ Wa Cs (on jam 7 sampai 5 sore) === “#LabelWovenMuaroJambi #LabelWovenSarolangun #LabelWovenTanjungJabungBarat #LabelWovenTanjungJabungTimur LabelWovenTebo”
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai kelebihan dari kekurangan bahan linen plus cara merawatnya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di wovendamask.co.id.
