devotelabels.id – Mau beli kaos atau baju bahan katun tapi bingung milih yang mana? Salah satu bahan yang sering dipakai buat pakaian casual adalah kain carded. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan kain carded serta cara perawatannya. Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Kain Carded?
Kain carded adalah jenis kain katun yang diproses pakai mesin carding (digaruk) buat ngelurusin serat kapas. Bedanya sama cotton combed, kain carded nggak melewati proses penyisiran lebih lanjut, jadi teksturnya lebih kasar dan masih ada sisa biji kapas kecil di permukaannya.
Meski agak kasar, kain ini tetap populer karena harganya lebih murah dibanding katun combed. Cocok banget buat kaos partai, seragam event, atau baju santai sehari-hari!
Kelebihan Kain Carded
Kain carded punya beberapa keunggulan yang bikin banyak orang memilihnya untuk pakaian sehari-hari. Berikut beberapa kelebihan utama dari kain carded:
Harga Lebih Terjangkau
Karena proses pembuatannya lebih sederhana (tanpa penyisiran ekstra seperti cotton combed), kain carded harganya lebih murah. Cocok buat yang cari bahan katun nyaman tapi nggak mau keluar duit banyak—pas banget buat kaos event, seragam komunitas, atau baju casual sehari-hari.
Tetap Adem & Nyaman Dipakai
Meski teksturnya agak kasar, kain carded tetap terbuat dari 100% katun alami, jadi sifatnya menyerap keringat dan nggak bikin gerah. Cocok buat dipakai di cuaca panas atau buat aktivitas outdoor.
Lebih Kuat & Tahan Lama
Serat katun carded nggak sehalus combed, tapi justru bikin kainnya lebih kuat dan nggak gampang robek. Kalau sahabat devote cari bahan yang awet buat dipakai berkali-kali, carded bisa jadi pilihan.
Cocok Buat Sablon & Desain Print
Permukaan kain carded yang sedikit bertekstur bikin hasil sablon atau printing lebih nempel kuat dan nggak gampang mengelupas. Makanya, kain ini sering dipakai buat kaos distro, merchandise, atau baju promosi.
Tekstur Natural & Unik
Proses pembuatan tidak menghaluskan seratnya terlalu sempurna, sehingga kain carded memiliki karakter tekstur alami yang kasat mata. Sahabat devote bahkan bisa melihat bintik-bintik kecil bekas biji kapas pada kain ini. Buat yang suka gaya rustic atau vintage, efek ini justru bikin tampilan jadi lebih aesthetic!
Kekurangan Kain Carded
Meskipun punya banyak kelebihan, kain carded juga punya beberapa kekurangan yang bikin nggak semua orang cocok pakai bahan ini. Ini dia beberapa kekurangan dari kain carded:
Teksturnya Kasar & Kurang Lembut
Karena proses pembuatannya lebih sederhana (tanpa penyisiran halus seperti cotton combed), serat kain carded terasa lebih kasar dan berbulu di kulit. Nggak nyaman buat yang punya kulit sensitif atau suka bahan super soft.
Mudah Kusut & Harus Sering Disetrika
Katun carded lebih gampang kusut setelah sahabat devote mencucinya atau memakainya lama. Kalau sahabat devote tipe yang malas menyetrika, siap-siap terlihat acak-acakan karena bahan ini akan terlihat belel jika tidak sahabat devote rapikan.
Warna Cepat Luntur Kalau Perawatan Salah
Kain carded lebih mudah luntur daripada katun combed, apalagi jika sahabat devote mencucinya dengan air panas atau deterjen keras. Kaos favorit sahabat devote bisa pudar warnanya cuma dalam beberapa kali cucian kalo nggak hati-hati!
Ada Bintik-Bintik Kecil Bekas Biji Kapas
Karena proses carding nggak sehalus combed, kadang masih ada sisa biji kapas atau serat pendek yang nempel di kain. Ini bikin tampilan jadi kurang rapi dan terkesan murahan buat beberapa orang.
Kurang Cocok Buat Baju Formal Atau Premium
Karena teksturnya rustic dan kurang halus, orang jarang memakai kain carded untuk baju formal atau item fashion high-end. Kalo mau tampilan lebih premium, mending pilih cotton combed atau bahan lainnya.
Tips Merawat Kain Carded
Kain carded emang harganya lebih murah, tapi kalau dirawat dengan benar bisa tahan lama lho! Berikut beberapa tips merawat kain carded biar nggak gampang melar, kusut, atau warnanya luntur:
Cuci Dengan Air Dingin Atau Suam-suam Kuku
Panas itu musuh! Kalo dicuci pake air panas, kainnya bisa ciut kayak dompet di akhir bulan. Jadi, pake air dingin atau anget-anget kuku aja, biar bentuknya gak berubah.
Hindari Pemutih Berbahan Klorin
Pemutih ber-klorin itu kayak toxic relationship, bikin kain cepet rusak dan warnanya jadi pudar. Mending pake detergen yang gentle atau pemutih khusus buat baju berwarna biar aman.
Balik Pakaian Saat Mencuci
Ini rahasia biar sablonan atau gambarnya gak lecet-lecet. Balik bajunya dari dalem keluar, biar yang kena gesekan cuma bagian dalemnya aja.
Jangan Keringkan Di Bawah Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari langsung itu kayak filter yang bikin warna baju jadi butek. Jemur aja di tempat yang teduh dan banyak angin, biar warnanya tetep on point. Kalo pake mesin pengering, setel yang suhunya paling rendah ya!
Setrika Dengan Suhu Sedang
Jangan nyetrika pake suhu panas kayak lagi nge-gas di jalanan. Pake suhu sedang aja, dan kalo ada sablonan, jangan disetrika langsung di atasnya. Balik bajunya atau pake kain pelindung.
Jangan Gantung Saat Masih Basah
Baju yang basah itu berat. Kalau sahabat devote langsung menggantungnya, kain bisa melar seperti karet yang sudah sahabat devote tarik-tarik. Lebih baik sahabat devote jemur kain di tempat datar atau tunggu airnya tiris dulu sebelum sahabat devote menggantungnya.
Simpan Dengan Benar
Numpuk baju di lemari itu bikin bajunya lepek dan gampang kusut. Lipat yang rapi, terus taro di lemari biar aman. Jangan digantung kelamaan juga, nanti bajunya bisa melar.
@devotelabels label woven dari wela. id, menurut kalian gimana? . . . === 🗒Informasi Pembuatan Label Baju 🖼 Gallery : instagram.com/devote.labels ☎ WA lengkap : www.wovendamask.co.id/contact 🌐 Info lengkap : devotelabels.id ☎ Wa Cs (on jam 7 sampai 5 sore) === “#LabelWovenKapuasHulu #LabelWovenSekadau #LabelWovenMelawi LabelWovenKayongUtara”
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai kelebihan dan kekurangan kain carded serta cara perawatannya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di wovendamask.co.id.