devotelabels.id – Jaket parasut, dengan karakteristiknya yang ringan, tipis, dan tahan air, menjadi pilihan yang populer lo untuk berbagai aktivitas luar ruangan. Keunggulan utamanya dalam menahan angin dan gerimis itu menjadikannya andalan saat cuaca tak menentu. Namun, tahukah saudara bahwa tidak semua jenis kain itu cocok lo untuk menghasilkan jaket parasut yang optimal? Pemilihan material yang tepat itu akan sangat memengaruhi kenyamanan, durabilitas, dan performa dari jaketnya secara keseluruhan. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang jenis kain yang cocok untuk dijadikan jaket parasit atau jaket parasut, ini detailnya. Mari kita bahas lebih lanjut.
Tips Memilih Jenis Kain yang Cocok Untuk Dijadikan Jaket Parasut
Memilih kain yang tepat itu adalah langkah krusial lo dalam membuat atau membeli jaket parasut yang sesuai dengan kebutuhan saudara. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat saudara pertimbangkan:
Tentukan Tujuan Penggunaan Jaketnya
Tips yang pertama yaitu tentukan tujuan penggunaan jaketnya ya. Jadi kain nilon atau poliester dengan denier rendah (20D-40D) itu mungkin sudah cukup LO untuk aktivitas ringan (harian, jogging ringan). Prioritaskan keringanan dan kenyamanannya ya. Lalu kalau untuk aktivitas sedang seperti hiking ringan dan bersepeda, pilihlah kain dengan denier yang sedikit lebih tinggi (40D-70D) ya untuk meningkatkan durabilitasnya. Pertimbangkan juga lapisan tahan air yang baik. Dan kalau aktivitas berat seperti pendakian gunung dan aktivitas outdoor ekstrem, carilah kain nilon ripstop atau poliester ripstop dengan denier yang lebih tinggi (di atas 70D) untuk ketahanan sobek maksimal. Lapisan tahan air yang sangat baik (waterproof) dan kemampuan bernapas (breathable) itu menjadi sangat penting lo.
Perhatikan Tingkat Ketahanan Airnya
Tips yang kedua yaitu perhatikan tingkat ketahanan airnya ya. Jadi kain water resistant itu bisa menahan percikan air ringan atau gerimis singkat lo. Biasanya dicapai melalui anyaman yang rapat atau lapisan DWR (Durable Water Repellent). Saudara itu bisa menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari atau aktivitas ringan ya. Sedangkan kain waterproof itu benar-benar tahan air lo, bahkan saat hujan deras. Biasanya memiliki lapisan PU (Polyurethane) atau membran tahan air yang lainnya. Penting untuk aktivitas outdoor yang lebih ekstrem atau di kondisi cuaca yang tidak menentu. Pastikan bahwa jahitannya itu sudah tersegel (seam-sealed) agar air tidak bisa masuk melalui lubang jahitannya.
Pertimbangkan Berat Dan Kenyamanannya
Tips yang ketiga yaitu pertimbangkan berat dan kenyamanannya ya. Jadi kain yang lebih ringan itu pasti lebih nyaman lo, sehingga saudara itu bisa membawa dan mengenakannya dalam waktu lama. Namun, seringkali kain yang lebih ringan itu juga kurang tahan lama lo. Carilah keseimbangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan saudara. Dan beberapa orang itu mungkin akan lebih menyukai tekstur nilon yang halus lo, sementara yang lain lebih memilih tekstur poliester yang sedikit lebih kaku.
Jenis – Jenis Kain Sintetis Yang Umum Digunakan Untuk Jaket Parasut
Berikut ini adalah jenis-jenis kain sintetis yang biasa produsen gunakan untuk membuat jaket parasut:
Nilon (Nylon)
-
- Karakteristik: Sangat ringan, kuat, tahan lama, dan secara alami tahan air. Seringkali dilapisi dengan bahan lain (seperti PU atau DWR) untuk meningkatkan ketahanannya terhadap air. Cepat kering dan mudah diwarnai.
- Keunggulan untuk Jaket Parasut: Kombinasi ideal antara keringanan, kekuatan, dan ketahanan air. Fleksibel dan nyaman dipakai.
- Jenis Umum:
- Nylon Ripstop: Memiliki pola anyaman kotak-kotak yang membuatnya lebih tahan sobek. Jika terjadi sobekan kecil, pola ini akan mencegahnya meluas.
- Nylon Taffeta: Kain nilon tenunan polos yang halus dan ringan, sering digunakan sebagai lapisan luar maupun dalam jaket parasut.
Poliester (Polyester)
-
- Karakteristik: Tahan air, lebih tahan terhadap sinar UV dibandingkan dengan nilon (warna lebih awet), tidak mudah kusut, kuat, dan harganya itu cenderung lebih terjangkau.
- Keunggulan untuk Jaket Parasut: Alternatif yang baik untuk nilon dengan keunggulan dalam ketahanan UV dan harga.
- Jenis Umum:
- Polyester Ripstop: Sama seperti nilon ripstop, bisa memberikan ketahanan sobek yang lebih baik.
- Polyester Microfiber: Serat poliester yang sangat halus, bisa menghasilkan kain yang lembut dan ringan.
Taslan
-
- Karakteristik: Terbuat dari serat nilon bertekstur, lebih lembut dan lentur dibandingkan dengan nilon biasa. Tahan air (water-resistant) dan memiliki daya tahan tinggi. Memiliki kemampuan menyerap keringat (breathable) dalam tingkat tertentu.
- Keunggulan untuk Jaket Parasut: Kombinasi kenyamanan dan ketahanan, cocok saudara gunakan untuk aktivitas yang membutuhkan sedikit fleksibilitas dan kemampuan bernapas.
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai jenis kain yang cocok untuk dijadikan jaket parasit atau jaket parasut. Apabila sahabat devote label itu masih belum paham, maka sahabat devote label bisa langsung menghubungi kami ya di wovendamask.co.id.